Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Tahun 2025 sebagai forum strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya serta merumuskan rencana kerja organisasi ke depan. Mukernas ini dilaksanakan pada Selasa, 27 Mei 2025 secara hybrid, dengan partisipasi tatap muka di Markas Pusat PMI Jakarta dan daring dari 34 provinsi. Sebanyak 161 peserta hadir, terdiri dari Pengurus Pusat, Pengurus PMI Provinsi, Forum Relawan Nasional, serta para peninjau.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menekankan pentingnya kemandirian pendanaan di tingkat daerah untuk mendukung keberlanjutan layanan kemanusiaan. Ia mendorong seluruh jajaran PMI di provinsi dan kabupaten/kota untuk aktif menjalin kerja sama dengan sektor korporasi serta mengoptimalkan program Bulan Dana PMI sebagai sumber pendanaan lokal.

“Penguatan pendanaan lokal tidak hanya mendukung keberlanjutan operasional layanan kemanusiaan, tetapi juga memperkuat peran PMI sebagai organisasi yang dekat dengan masyarakat dan responsif terhadap kebutuhan di wilayahnya masing-masing,” kata Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).

Sebagai bagian dari rencana kerja dan sejalan dengan memperkuat akuntabilitas organisasi, PMI membentuk Komite Audit sebagai organ penting dalam tata kelola organisasi. Komite ini bertugas membantu pimpinan dalam mengawasi transparansi, akuntabilitas, dan integritas pendanaan serta operasional organisasi.

“Reputasi PMI sudah sangat tinggi dan perlu dijaga melalui pelaporan yang akuntabel. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan membentuk Komite Audit. Komite ini memegang peran penting, karena PMI mengelola sumber daya publik, termasuk dana kemanusiaan dan hibah dari mitra internasional,” ujar Sudirman Said, Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat.

Mukernas PMI 2025 merupakan bagian dari pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, sekaligus menjadi forum konsolidasi pasca Musyawarah Nasional PMI tahun 2024.