Home > News

Program JKN Bantu Mahasiswa Ini Berobat Tanpa Biaya

Untuk mencegah terjadinya penyakit atau keparahannya, BPJS Kesehatan menyediakan menu skrining riwayat kesehatan pada aplikasi mobile JKN.
Program JKN untuk mahasiswa Sumber:dok BPJS Kesehatan
Program JKN untuk mahasiswa Sumber:dok BPJS Kesehatan

BOYOLALI -- Sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Berbagai penyakit dijamin tanpa biaya tambahan, mulai penyakit ringan hingga penyakit berat yang berbiaya mahal. Terbukti, salah satu peserta JKN, Fany Nurlaitasari sangat terbantu dengan kehadiran Program JKN.

Belum lama ini, ia mengidap penyakit fistula dan harus menjalani pengobatan rutin. Selama itu pula, Program JKN selalu memberikan perlindungan bagi Fany agar terhindar dari biaya berobat yang sangat tinggi. Fany mengaku selama menjalani perawatan, ia merasakan pelayanan yang mulus tanpa ada kendala, baik dalam aspek medis maupun administrasi. Semua alur berobat berlangsung lancar dan tentunya tanpa biaya.

“Saya bersyukur sekali dapat menjalani pemeriksaan ini dengan tenang. Pelayanan kesehatan dengan Program JKN sangat membantu saya untuk bisa mengetahui diagnosa penyakit saya. Bila tidak ada JKN mungkin terasa sekali berat biayanya, apalagi saya sebagai seorang mahasiswa. Dari segi administrasi sangatlah memudahkan saya. Kalau tidak ada JKN, akan sangat membebani finansial saya. Jadi dengan JKN ini tidak perlu saya memikirkan berapa biayanya, semua sudah dijamin sampe tuntas,” kata Fany, Kamis (12/06).

Fistula adalah saluran abnormal yang terbentuk dari dalam anus ke kulit di luar. Pengobatan dan tindakan yang diperlukan bisa mencapai angka yang tidak sedikit untuk Fany yang masih belum memiliki penghasilan sendiri. Tentu, pengobatan tersebut diikuti dengan kontrol rutin dan obat-obatan yang harus dikonsumsi sehari-hari. Lagi-lagi semua itu jelas menelan biaya besar.

“Penyakit ini saya alami sejak tahun awal tahun 2025. Ketika itu saya melakukan kontrol ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saya terdaftar. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, kemudian saya dirujuk ke RS PKU Aisyiyah Boyolali,” ujar Fany.

Fany pun merasakan tidak ada diskriminasi saat petugas memberikan layanan pada pasien. Semua pelayanan diberikan sama tanpa memandang penjaminan yang digunakan. Peserta JKN dilayani sama baiknya dengan pasien lain. Semua prosedur layanan diberikan sesuai diganosa dokter.

“Pelayanannya bagus seperti yang saya katakan sebelumnya. Tidak ada juga dikriminasi, semua layanan saya rasakan sama. Tidak ada yang dibeda-bedakan apakah saya menggunakan JKN atau pasien umum, semuanya sama saja bagus,” jelas Fany.

Berbekal pengalaman yang dimilikinya, Fany berpesan kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan dan memastikan dirinya dan keluarganya terdaftar aktif sebagai peserta JKN. Menurut Fany, jaminan kesehatan sangat penting saat membutuhkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

“Mungkin kalau kita lagi sehat, hal seperti ini mungkin tidak akan terasa, tapi ketika sedang sakit atau sampai harus diperlukan Tindakan yang lebih intensif JKN sangatlah menjadi penolong terkait beban biaya yang harus kita tanggung untuk pengobatan. Kalau tidak ada JKN, sekalipun mereka kaya raya tetap terasa biaya yang dikeluarkan, apalagi dengan yang memilik ekonomi biasa-biasa saja,” tutur Fany.

Untuk menunjang kebutuhan kontrol rutinnya, Fany tak lupa menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Ia mendaftar antrean di rumah sakit dengan sangat mudah tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan. Fany berharap BPJS Kesehatan dapat terus konsisten membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

“Saya gunakan untuk mendaftar antrean di rumah sakit. Sangat mudah dan tidak perlu antre terlalu lama. Keberadaan BPJS Kesehatan dan Program JKN sangat diperlukan bagi masyarakat yang sedang berjuang dengan sakitnya. Kami bisa menjangkau tindakan medis yang tidak murah. Kami sangat terbantu,” kata Fany.

Untuk mencegah terjadinya penyakit atau keparahannya, BPJS Kesehatan menyediakan menu skrining riwayat kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN. Dengan mengisi beberapa pertanyaan, akan didapat hasil apakah peserta berisiko terhadap beberapa jenis penyakit termasuk jantung. Peserta diharapkan memberikan jawaban dengan jujur agar hasil skrining menjadi valid.

× Image