Home > News

Sinergi YMI - IKA ITS Hadirkan Sepuluh Wakaf Sarana Air Bersih

Program ini bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat di daerah yang memiliki kesulitan akses.
Wakaf sarana air bersih Sumber:dok ITS
Wakaf sarana air bersih Sumber:dok ITS

SURABAYA -- Sebagai wujud kepedulian terhadap akses air bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Yayasan Manarul Ilmi (YMI) ITS dan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) ITS menghadirkan sepuluh sumur wakaf di berbagai daerah di Indonesia. Inisiatif ini diresmikan Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD di Ruang Sidang Senat Akademik ITS, Selasa (9/9).

Dalam sambutannya, Bambang menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat di daerah yang memiliki kesulitan akses. Ia menambahkan, air merupakan kebutuhan dasar yang menjadi aspek penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. “Kita terkadang menggunakan air secara berlebihan, padahal ada saudara kita yang kurang beruntung dan belum memiliki akses yang layak terhadap air bersih,” ungkap Bambang dalam siaran persnya yang ditayangkan Pemantiknews.id hari ini.

Guru Besar Departemen Teknik Mesin ITS itu menambahkan, inisiatif ini turut mengukuhkan visi ITS untuk menjadi perguruan tinggi berdampak yang menghasilkan manfaat bagi masyarakat di lingkup lebih luas. Ia berharap, sinergi yang dijalankan ini tidak hanya menghadirkan solusi atas kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Sementara itu, Ketua Pengurus YMI ITS Ir Triyanto juga merincikan bahwa program wakaf sarana air bersih ini telah akan diwujudkan di 10 titik yang tersebar di berbagai daerah. Lokasi tersebut meliputi Yogyakarta, Lumajang, Trenggalek, Bojonegoro (dua titik), Bengkulu, Ngawi, Lamongan, Kediri, dan Parigi Moutong. “Fasilitas ini telah memberi manfaat bagi lebih dari 15 ribu masyarakat yang mengalami kesulitan akses air bersih,” jelasnya.

Lebih lanjut, Triyanto menekankan bahwa keberhasilan program wakaf sarana air bersih ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang terlibat. Ia menilai, kehadiran sarana tersebut bukan hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal.

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Umum PP IKA ITS Ir Wiluyo Kusdwiharto ST MBA IPU ASEAN Eng juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama lebih dari setahun antara YMI ITS dan alumni ITS. “Kerja sama ini merupakan wujud nyata kepedulian alumni, tidak hanya bagi almamater tetapi juga untuk masyarakat luas,” ujarnya.

Ke depannya, kerja sama ini akan dilanjutkan dengan pembangunan 12 titik tambahan yang saat ini masih dalam tahap perencanaan. PP IKA ITS juga mengajak para alumni untuk aktif berpartisipasi dalam program sosial dan pemberdayaan masyarakat. “Dengan dukungan dari alumni ITS, realisasi titik wakaf sarana air bersih berikutnya diharapkan dapat berlangsung lebih cepat sekaligus memperluas jangkauan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya optimistis.

Program ini sejalan dengan komitmen ITS dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6, yakni menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Selain itu, kolaborasi yang dilakukan antara YMI ITS dan PP IKA ITS juga mencerminkan poin ke-17 tentang kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.

× Image