Home > Kuliner

Masuknya Nasi Kebuli, Biryani, dan Mandhi ke Nusantara

Pada abad ke-18 M, orang-orang Arab dari Hadhramaut masuk ke Pulau Jawa.
Nasi kebuli. Dok Republika
Nasi kebuli. Dok Republika

Masuknya nasi kebuli, nasi biryani, hingga nasi mandhi ke nusantara memiliki cerita tersendiri. Selain kopi, orang-orang Arab asal Hadhramaut (Yaman) juga memopulerkan kuliner khas yang berbahan dasar nasi. Beberapa di antaranya sampai pula di Nusantara.

Gagas Ulung dan Deerona dalam buku 'Jejak Kuliner Arab di Pulau Jawa' (2014) menerangkan, bagi orang Arab, ke manapun pergi merantaunya mereka selalu mengonsumsi makanan yang sesuai dengan cita rasa dan ramuan yang digemarinya.

Hidangan yang khas dalam kaitannya dengan Indonesia adalah nasi kebuli. Dua penulis itu melanjutkan, awalnya jenis masakan tersebut masuk ke Indonesia berkat orang-orang Kerala, India, yang berprofesi sebagai juru masak di kapal-kapal niaga asal Gujarat. Pada abad ke-18 M, orang-orang Arab dari Hadhramaut masuk ke Pulau Jawa.

Sebelum tiba di pantai Jawa, mereka cukup lama singgah di Gujarat sehingga sempat berinteraksi dengan budaya kuliner setempat. Orang-orang Hadhrami datang ke Nusantara dengan niat berdagang sekaligus berdakwah. Mereka membawa bukan hanya agama, tetapi juga kultur yang terbilang baru bagi sebagian masyarakat Nusantara.

Oleh karena banyak di antaranya yang hijrah tanpa disertai perempuan, para prianya menikah dengan perempuan lokal sehingga memunculkan suatu perbauran budaya. Dalam konteks kuliner, menurut Gagas dan Deerona, lidah para pria Hadhrami yang sudah menikah dengan perempuan lokal lebih dekat dengan cita rasa Indonesia.

Nasi kebuli kira-kira menyerupai nasi biryani yang sudah populer di India. Untuk membuatnya, nasi diolah bersama dengan kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin. Semua itu disajikan dengan daging kambing yang telah digoreng sebelumnya.

Sebagai penambah selera, kadang-kadang nasi kebuli dilengkapi dengan taburan irisan kurma atau kismis. Dalam kebudayaan Betawi (Jakarta), penyajian nasi kebuli secara besar-besaran biasanya terjadi tiap perayaan hari-hari besar agama Islam, semisal Idul Fitri, Idul Adha (terutama), atau Maulid Nabi SAW.

Selain nasi kebuli, ada pula nasi mandhi. Keduanya termasuk sajian dengan olahan daging kambing. Keduanya mencerminkan peleburan budaya Hadhrami (Arab) dan Melayu (Indonesia).

Daging kambing pada nasi mandhi sebelumnya dibaluri dengan bumbu rempah-rempah, lalu diasap berjam-jam lamanya di dalam tungku. Sumber api tungku itu biasanya kayu bakar, bukan gas.

Aroma rempah-rempah begitu kuat pada sajian ini. Bahan-bahan yang mesti di antaranya adalah cengkih, kapulaga, dan bunga japaron. Yang terakhir itu memberikan warna kuning kecokelatan serta mendominasi seluruh keharuman nasi mandhi.

Nasinya berasal dari beras Basmati. Jenis itu bentuknya lebih panjang dan pipih ketimbang beras yang "biasa". Bila sudah siap dihidangkan, jangan lupa tambahkan dengan kari sayuran, potongan wortel, dan kentang.

Resep nasi kebuli

Dilansir dari laman Impressi Republika, nasi kebuli merupakan menu khas Asia barat atau Asia selatan dengan ciri-ciri, yakni penggunaan bumbu yang gurih. Kemudian, ia juga dimasak dengan memakai daging kambing, kaldu kambing, dan susu kambing.

Bagaimanapun, daging kambing tersebut kini dapat diganti dengan daging ayam. Nasi yang dipakai juga bisa nasi biasa yang dimasak dengan mesin rice cooker. Di samping lebih praktis, hasilnya juga tidak terlalu berbeda dari nasi kebuli yang "asli".

Berikut ini adalah resep nasi kebuli ayam rice cooker.

Bahan:

600 gr beras long grain

50 ml susu Greenfields

450 ml air

2 sendok makan (sdm) pasta tomat

1 sdm kaldu bubuk

500 gr paha ayam fillet

5 buah cengkeh

12 buah kapulaga

1/2 buah pala

1 batang kayu manis

3 lembar bay leaf / daun salam

Kismis sesuai selera

Bawang goreng sesuai selera

Bumbu kebuli:

100 ml susu Greenfields

2 sdm ghee/minyak samin/margarin

2-3 sendok teh (sdt) garam

1 sdm gula

Bahan bumbu halus:

6 bawang putih

10 bawang merah

1 bawang bombai kecil

4 cm jahe

5 cabe keriting hijau

3 cabe keriting merah

1-2 sdt ketumbar

1-2 sdt jinten

1-2 sdt lada putih

1 batang serai

50 ml minyak goreng

Bahan sambal cuka:

6 buah cabe keriting merah

8-15 buah cabe rawit

2 siung bawang putih

1 sdm cuka

1 sdm gula

1/2 sdt garam

4 sdm air mineral

Pelengkap:

Timun

Emping

Langkah-langkah pembuatan:

- Blender bumbu halus, lalu tumis hingga harum dan kering;

- Masukkan ghee, aduk rata;

- Masukkan susu Greenfields, aduk rata;

- Bumbui dengan garam dan gula, aduk rata;

- Masukkan setengah bumbu ke ayam, aduk rata. Simpan sisanya setelah nasi matang

- Masukkan beras, air, susu, cengkeh, kapulaga, pala, kayu manis, bay leaf / daun salam, ayam berbumbu, pasta tomat, kaldu bubuk ke dalam rice cooker. Ingat jangan diaduk. Masak hingga semuanya matang;

- Buat sambal cuka. Ulek cabai merah, cabai rawit, bawang putih, garam, dan gula. Setelah diulek tambahkan cuka dan air, aduk rata;

- Setelah nasi matang, pisahkan ayam, masukkan sisa bumbu ke dalam nasi

- Tambahkan kismis dan bawang goreng, lalu aduk rata;

- Goreng ayam atau bisa juga langsung disajikan;

- Nasi Kebuli Ayam Rice Cooker siap disajikan dengan sambal cuka, emping, dan timun.

× Image