Home > News

Menteri Rosan Buka Forum Bisnis dan Investasi Terbesar di Jakarta

JIF Summit 2025 Tegaskan Posisi Jakarta Sebagai Episentrum Pertumbuhan Ekonomi ASEAN
Menteri Rosan membuka acara JIF Summit 2025 Sumber:dok: DPMPTSP Jakarta
Menteri Rosan membuka acara JIF Summit 2025 Sumber:dok: DPMPTSP Jakarta

JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui UP Jakarta Investment Centre (JIC) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, menggelar puncak rangkaian Jakarta Investment Festival (JIF) 2025, JIF Summit. Forum bisnis dan investasi terbesar di Jakarta ini dibuka langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Rosan P. Roeslani, di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.

Menteri Rosan mengungkapkan, sebagai pusat perekonomian nasional, Jakarta memegang peranan besar tidak hanya bagi warganya, tetapi juga bagi kemajuan Indonesia secara keseluruhan. Lebih dari sekadar kota, Jakarta adalah etalase kemajuan bangsa, tempat di mana inovasi, investasi, dan kolaborasi terus tumbuh untuk membawa manfaat yang lebih luas bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

“Jakarta memainkan peran yang sangat signifikan bukan hanya untuk warga Jakarta tetapi juga untuk rakyat Indonesia, karena kontribusi dari Jakarta untuk pertumbuhan ekonomi kita sebenarnya sangat-sangat signifikan,” ungkap Menteri Rosan, dalam keterangan tertulis (10/10/2025).

Menteri Rosan pun menegaskan pentingnya sinergi untuk menjalankan program-program yang strategis, seperti investasi di bidang pengolahan sampah menjadi energi listrik (waste to energy). Ia mengatakan bahwa program yang digawangi oleh BP Danantara tersebut akan dimulai pada bulan November, dan akan dijalankan secara terbuka dan transparan.

“Kita sudah melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah terlebih dahulu, yang sudah kita lakukan kurang lebih satu minggu yang lalu. Tentunya ini akan berdampak sangat positif tidak hanya semata-mata dari pemenuhan kebutuhan listrik, tapi justru kita melihat ini memberikan dampak positif terhadap faktor kesehatan, environment (lingkungan), dan yang lain-lainnya,” ujar Menteri Rosan.

Menteri Rosan juga menyoroti capaian investasi di Jakarta yang mencapai Rp.140,8 triliun pada semester pertama tahun 2025. Dari total tersebut, investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) berkontribusi sekitar USD 3,2 miliar. “Ketika ada investasi maka Anda menciptakan lapangan kerja, semoga lapangan kerja yang berkualitas. Dan sebenarnya itulah tantangan terbesar untuk Indonesia, untuk orang Jakarta, bagaimana kita bisa menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” jelas Menteri Rosan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan Jakarta terus bertransformasi menjadi kota yang dinamis dan berdaya saing global. Ia mengungkapkan, Jakarta Investment Festival (JIF) Summit 2025 yang mengusung tema "Invest SMART for a Global Start", merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan daya saing Jakarta sebagai destinasi investasi yang berkelanjutan bagi para investor.

“Kami memiliki visi yang jelas untuk membawa Jakarta masuk dalam jajaran 50 besar Kota Global pada tahun 2030 dan 20 besar dunia pada 2045,” ungkap Pramono saat memberikan sambutan dalam JIF Summit 2025.

Gubernur Pramono mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus berupaya membangun kota yang nyaman dan berkelanjutan. Ia mengungkapkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah memperkuat infrastruktur dasar dan transportasi publiknya, termasuk perluasan jalur MRT dan LRT serta integrasi layanan Transjakarta ke wilayah Transjabodetabek.

“Ekspansi transportasi di Jakarta akan terus diupayakan untuk memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus konektivitas antarwilayah, diharapkan dapat menciptakan berbagai peluang ekonomi,” jelas Gubernur Pramono.

Selain transportasi, Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen mewujudkan 100% cakupan air bersih pada 2029 dan menurunkan tingkat kebocoran air hingga 30% pada 2030. Dalam 20 tahun mendatang, kebutuhan investasi Jakarta diperkirakan mencapai lebih dari USD 125 miliar.

Gubernur Pramono menegaskan pihaknya terus berkomitmen untuk menyederhanakan birokrasi investasi di Jakarta dengan menciptakan sistem yang lebih efisien. Salah satunya, dengan meluncurkan gerbang investasi terintegrasi (investment gateway integrated) di 49 titik layanan di seluruh wilayah Jakarta, yang akan memberikan konsultasi, pengajuan, dan pelacakan investasi melalui satu pintu.

“Oleh karenanya, saya mengajak seluruh pihak untuk menjadi bagian dari perjalanan penting dalam sejarah Jakarta menuju Kota Global yang berdaya saing melalui investasi yang SMART - Sustainable, Mutual Collaboration, Adding Value, Research & Data-Based, Tech & Innovation Oriented," kata Gubernur Pramono, menutup sambutannya di JIF Summit 2025.

× Image