PPI Jepang Serukan Solidaritas atas Agresi Terhadap Iran

TOKYO -- Serangan yang dilakukan Israel ke wilayah kedaulatan Republik Islam Iran pada Jumat (13 Juni 2025) kembali mencederai prinsip dasar hubungan internasional dan perdamaian dunia. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang menyatakan keprihatinan mendalam atas agresi tersebut dan mengecam segala bentuk tindakan yang melanggar kedaulatan negara lain.
Berdasarkan laporan dari Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran, situasi warga negara Indonesia (WNI) di Iran dalam keadaan aman dan aktivitas berjalan normal. Namun, serangan yang dilakukan secara sepihak oleh Israel terhadap negara berdaulat Republik Islam Iran merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan, melanggar prinsip kedaulatan negara, hak asasi manusia, dan Piagam PBB.
Negara mana pun memiliki hak untuk mempertahankan kedaulatannya dari agresi luar. Dalam amanat UUD 1945 dinyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, oleh karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Maka kami menyatakan sikap solidaritas terhadap rakyat Iran atas serangan yang mereka alami.
Lebih lanjut, PPI Jepang menyoroti sikap standar ganda yang kerap ditunjukkan oleh sebagian negara besar dan komunitas internasional dalam merespons konflik di Timur Tengah. Ketika pelanggaran dilakukan oleh negara sekutu mereka, kecaman kerap tidak seimbang atau bahkan absen. Padahal keadilan internasional seharusnya ditegakkan secara universal.
PPI Jepang menolak standar ganda dalam penegakan hukum internasional. Sikap diam atau pembiaran atas agresi hanya akan memperburuk kondisi yang ada dan menciptakan ketidakadilan yang lebih luas.
PPI Jepang menyerukan kepada seluruh masyarakat sipil Indonesia di luar negeri, termasuk komunitas pelajar, untuk terus konsisten bersuara dalam mendukung upaya perdamaian dunia, menentang segala bentuk penjajahan dan agresi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.