Dosen di Lhokseumawe Akui Kemudahan Layanan dengan Mobile JKN

LHOKSEUMAWE – Di samping kecepatan dan kesetaraan layanan, kemudahan akses layanan kesehatan juga menjadi fokus utama penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan. Simplifikasi administrasi dan pemanfaatan teknologi melalui sebuah aplikasi menjadi salah satu cara yang dipilih untuk menjamin kemudahan layanan.
Aplikasi Mobile JKN diklaim menjadi salah satu pemanfaatan teknologi yang mampu mempermudah pelayanan jaminan sosial. Hal tersebut juga secara langsung diakui oleh Bakhtiar (62 tahun). Pria yang sejak tahun 1990 berprofesi sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi wilayah Kota Lhokseumawe ini, dengan mantap mengatakan bahwa fitur-fitur pada aplikasi milik BPJS Kesehatan tersebut sangat bermanfaat dalam memberikan kemudahan layanan baginya, terkhusus pada fitur informasi ketersediaan tempat tidur.
“Memang ternyata saat ini sudah sangat dipermudah, bisa kita cek saja melalui handphone, kita bisa tau apakah kamar untuk kelas kita masih tersedia atau tidak, tanpa harus bertanya kepada petugas di rumah sakit, jadi memang lebih baik maksimalkan aplikasinya,” ujar salah satu dosen senior Jurusan Teknik Sipil pada Politeknik Negeri Lhokseumawe tersebut.
Bakhtiar mengatakan bahwa sebelum mengetahui adanya aplikasi dengan fitur informasi ketersediaan tempat tidur tersebut, ia kerap melakukan pengecekan ketersediaan kamar di rumah sakit secara mandiri. Hal tersebut tentu menguras energi dan waktunya sehingga dirasa sangat tidak efektif.
“Saya dulunya selalu keliling rumah sakit saat ada keluarga yang kata dokter harus rawat inap, saya cek satu-satu ruangan kamar sesuai hak kelas saya, apakah ada yang kosong dan tersedia, karena kan memang sekarang rumah sakit sering kali full, tapi sejak tau bisa cek pakai Mobile JKN, saya cek langsung sendiri di handphone, buat apalagi keliling rumah sakit lagi kan, hemat tenaga dan waktu,” tutur Bakhtiar.
Selain itu, terdaftar sebagai peserta pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) PNS menjadi alasan Bakhtiar memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk pengecekan status kepesertaan milik keluarganya. Ia kerap memastikan keaktifan status kepesertaan JKN milik anak-anak yang masih menjadi tanggungannya.
“Karena memang saat ini pelayanan kesehatan itu pakai BPJS, jadi saya selalu cek status BPJS anak saya aktif atau tidak pakai aplikasi ini, karena kan ada anak saya yang masih menjadi tanggungan dibawah BPJS saya, jangan sampai terlewat usia tanggungan dan malah tidak aktif, nanti kan susah kalau butuh pelayanan rumah sakit,” ujar Bakhtiar sembari menunjukkan identitas dan keaktifan kepesertaan JKN keluarga pada Aplikasi Mobile JKN di gawai miliknya.
Selain kemudahan administrasi layanan, Bakhtiar yang memang sudah terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan selama lebih dari 25 tahun ini juga tak sungkan mengakui kebermanfaatan Program JKN untuk pembiayaan pelayanan kesehatan dirinya dan keluarga.
“Kalau ditanya manfaat BPJS Kesehatan ini, pastinya sudah sangat membantu saya dan keluarga, apalagi saya rutin berobat untuk sakit lutut saya, kata dokter saya sakit osteoarthritis, jadi ya memang sering balik-balik untuk berobat pakai BPJS, antreannya pun sudah online pakai aplikasi, pernah juga sampai dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik di Medan, semua biaya pengobatannya gratis, tidak perlu bayar lagi memang karena pakai BPJS,” ungkap Bakhtiar.
Diakhir perbincangan, Bakhtiar kembali menegaskan dan mengajak agar seluruh masyarakat yang sudah menjadi peserta Program JKN untuk memanfaatkan kemudahan layanan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan.
“Kalau sudah terdaftar di BPJS (Kesehatan) dan tidak ada kendala, lebih baik memaksimalkan kemudahan yang ada saat ini, kan apalagi aplikasinya (Mobile JKN) tidak berbayar, terbukti membantu sekali untuk pelayanan,” tutur Bakhtiar.